PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi
harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus
berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik
yang ada dalam lingkungan operasinya. Pada awalnya akuntansi tidak lebih dari
sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
Sistem pencatatan berpasangan kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya
analisis biaya dan akuntansi manajemen timbulnya perusahaan modern mendorong
pelaporan keuangan dan auditing secara
periodic. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang
makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntansi telah
menentukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi
lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenis yang
berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi
pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan
internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap
konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin
berkembang kedalam sistem dan prosedurnya.
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan
sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi
mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota memiliki kesamaan dan apa
yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain.
PERKEMBANGAN
Standar
dan praktik akuntansi di setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang
kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat
diduga akan terjadinya perbedaan antarnegara. Factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi
antar-bangsa. Tujuh faktor pertama berupa ekonomi, sejarah sosisal, dan/atau
kelembagaan
1. Sumber
Pendanaan
Di
negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan
Inggris, akuntansi memiliki beberapa fokus severapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap
untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sistem
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
mempunyai fokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang
mencukupi dalam rangka perlindungan bagi peminjam. Oleh karena lembaga keuangan
memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan,
pengungkapan public yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan
Swiss.
2. Sistem
Hukum
Sistem
hokum menentukan bagaimana individu dan lembaga beriteraksi. Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar yaitu kodifikasi hukum (sipil) dan hokum umum
(kasus). Kodifikasi hokum utamanya diambil dari hokum Romawi dank ode Napoleon.
Dalam negara-negara yang menganut sistem hukum kodifikasi hukum Latin Romawi,
hukum merupakan suatu kelompok lengkap yang mengatur ketentuan dan prosedur.
Kodifikasi standard dan prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai
disana. Dengan demikian, di negara-negara yang menganut kodifikasi hukum,
aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasioanl dan cenderung sangat
lengkap dan mencakup banyak prosedur.
Hukum umum di ambil dari kasus hukum Inggris. Pada kebanyakan negara hokum
umum, aturan akuntansi diterapkan oleh organisasi professional sector swasta.
Hal ini memungkinkan aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif.
Kodifikasi hukum (kode hukum) akuntansi cenderung terpaku pada bentuk (formal)
legalnya saja, sementara hukum akuntansi yang lebih umum cenderung terpaku pada
muatan (isi) ekonominya.
3. Perpajakan
Di
kebanyakan negara, peraturan pajaksecara efektif menetukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak
akuntansi adalah sama. Ketika akuntansi dan pajak keuangan terpisah
kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
Penilaian persediaan menurut masuk Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out-LIFO) contohnya
Amerika Serikat.
4. Ikatan
Politik dan Ekonomi
Banyak
negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh
bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena pilihan mereka sendiri.
5. Inflasi
Inflasi
mengaburkan biaya historis akunansi melalui penurunan berlebihan terhadap
nilai-nilai aset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan
peningkatak berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini memengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi
seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan
dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting.
7. Tingkat
Pendidikan
Standar
dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif
tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Budaya
berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel
budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu negara.
KLASIFIKASI
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis
mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan
klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
ksrskeristik khususnya.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam
dua kategori yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi
secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data
prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Empat
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
1.
Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Praktik akuntansi didapatkan dari
dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2.
Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu
yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3.
Berdasarkan
pendekatan independen
Akuntansi berasal dari praktik bisnis
dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan,
coba-coba, dan kesalahan.
4.
Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis.
A. Sistem
Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
1.
Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan
antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber
keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan infrmasi investor
luar. Akuntansi hukum umum disebut sebagai “Anglo Saxon”.
2.
Akuntansi
dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik
beorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah
mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan
kreditor. Akuntansi ini disebut juga “kontinental”.
B. Sistem
Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Ada beberapa alasan mengapa banyak
perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang, seperti :
1.
Pasar
saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia.
Sehingga mununtut adanya standar laporan keuangan perusahaan yang diakui secara
mendunia. Banyak perusahaan melakukan penyamaan standar laporan keuangan dalam
tingkat global.
2.
Pelaporan
keuangan ganda mejadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip
akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada investor internasional.
3.
Beberapa
negara yang menganut odifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang,
mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada
kelompok sektor swasta yang profesional dan independen.
Pembedaan
antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
1.
Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aset selama masa
manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang ditentukan untuk tujuan
pajak (kepatuhan hukum).
2.
Sewa
guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap diperlakukan seperti
sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3.
Pensiun
dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
Referensi :
Choi, Frederick D.S. , Gary
K.Meek. International Accounting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar